Candi Borobudur merupakan bukti besar sejarah peradaban manusia
di Jawa dan sekaligus menjadi warisan
budaya Indonesia yang luar biasa. Terletak di Kecamatan borobudur Kabupaten
Magelang Provinsi Jawa Tengah.
Bangunannya yang megah dan panorama alam yang indah disekitarnya membuat semua
orang ingin mengunjunginya.
Awal pembangunan candi borobudur diperkirakan abad 8,
sekitar tahun 750 masehi pada masa kejayaan dinasti syailendra yang memeluk
agama buddha. Memakan waktu sekitar 75 - 100 tahun untuk mendirikan bangunan
ini dan diselesaikan saat Samaratungga
naik tahta dan dinobatkan sebagai Raja sekitar tahun 825. Disebutkan dalam
beberapa prasasti, selesainya bangunan candi ini kemudian digunakan sebagai
tempat ibadah dan ziarah para pemeluk agama buddha. Namun hal itu berlangsung
cukup singkat.
Candi borobudur mulai ditinggalkan oleh umat buddha pada
abad 14. Diduga faktor yang melatarbelakangi karena keruntuhan dinasti Syailendra ditambah
dengan meletusnya gunung berapi pada saat itu yang menyebabkan candi tertimbun
material vulkanis. Sehingga terjadilah migrasi penduduk besar-besaran, karena
peristiwa tersebut pada tahun 1006 Empu Sindok memindahkan Ibu Kota negara ke
wilayah Jawa Timur dan di abad 15 agama Islam mulai masuk ke Jawa.
Semasa kedudukan hindia-belanda di pulau jawa, mendengar
berita keberadaan candi tersebut maka pada tahun 1814 atas perintah Gubernur
Jendral Inggris Thomas Stamford Raffles kepada seorang Insinyur belanda bernama
H.C. Cornelius, Candi Borobudur berhasil
ditemukan dalam keadaan tertimbun tanah dan banyak ditumbuhi semak belukar.
Tahun 1873 Pemerintah Hindia-Belanda menugaskan C. Leemans menerbitkan
artikel pertama kali berdasarkan
penelitian candi borobudur. Pesona situs borobudur pun semakin tumbuh di mata
dunia, bersamaan dengan itu pula banyak artefak candi yang hilang dicuri. Tahun
1882 pemerintah hindia-belanda menunjuk Groenveld untuk menlakukan penyidikan
menyeluruh atas situs borobudur.
Candi borobudur mengalami beberapa kali tahap pemugaran. Tahap pertama pada kurun 1907
dan 1911, tahap kedua pada kurun 1975 dan 1982. Setelah pemugaran selesai, pada
tahun 1991 oleh UNESCO Candi budha terbesar ini di tetapkan sebagai salah satu
warisan budaya dunia yang dijaga kelestariannya.
Sampai saat ini banyak wisatawan lokal maupun manca negara
yang mengunjungi candi borobudur. kemegahan candi dan panorama indah pegunungan
yang mengelilingi bangunan peninggalan dinasti syailendra ini menjadikan
pengalaman tersendiri bagi wisatawan yang datang ke tempat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar