Kamis, 21 September 2017

JEJAK CANDI BOROBUDUR




Candi Borobudur merupakan bukti besar sejarah peradaban manusia di Jawa  dan sekaligus menjadi warisan budaya Indonesia yang luar biasa. Terletak di Kecamatan borobudur Kabupaten Magelang  Provinsi Jawa Tengah. Bangunannya yang megah dan panorama alam yang indah disekitarnya membuat semua orang ingin mengunjunginya.

Awal pembangunan candi borobudur diperkirakan abad 8, sekitar tahun 750 masehi pada masa kejayaan dinasti syailendra yang memeluk agama buddha. Memakan waktu sekitar 75 - 100 tahun untuk mendirikan bangunan ini dan diselesaikan saat  Samaratungga naik tahta dan dinobatkan sebagai Raja sekitar tahun 825. Disebutkan dalam beberapa prasasti, selesainya bangunan candi ini kemudian digunakan sebagai tempat ibadah dan ziarah para pemeluk agama buddha. Namun hal itu berlangsung cukup singkat.

Candi borobudur mulai ditinggalkan oleh umat buddha pada abad 14. Diduga faktor yang melatarbelakangi  karena keruntuhan dinasti Syailendra ditambah dengan meletusnya gunung berapi pada saat itu yang menyebabkan candi tertimbun material vulkanis. Sehingga terjadilah migrasi penduduk besar-besaran, karena peristiwa tersebut pada tahun 1006 Empu Sindok memindahkan Ibu Kota negara ke wilayah Jawa Timur dan di abad 15 agama Islam mulai masuk ke Jawa. 

Semasa kedudukan hindia-belanda di pulau jawa, mendengar berita keberadaan candi tersebut maka pada tahun 1814 atas perintah Gubernur Jendral Inggris Thomas Stamford Raffles kepada seorang Insinyur belanda bernama H.C.  Cornelius, Candi Borobudur berhasil ditemukan dalam keadaan tertimbun tanah dan banyak ditumbuhi semak belukar.

Tahun 1873 Pemerintah Hindia-Belanda menugaskan C. Leemans menerbitkan artikel pertama kali  berdasarkan penelitian candi borobudur. Pesona situs borobudur pun semakin tumbuh di mata dunia, bersamaan dengan itu pula banyak artefak candi yang hilang dicuri. Tahun 1882 pemerintah hindia-belanda menunjuk Groenveld untuk menlakukan penyidikan menyeluruh atas situs borobudur.

Candi borobudur mengalami beberapa kali  tahap pemugaran. Tahap pertama pada kurun 1907 dan 1911, tahap kedua pada kurun 1975 dan 1982. Setelah pemugaran selesai, pada tahun 1991 oleh UNESCO Candi budha terbesar ini di tetapkan sebagai salah satu warisan budaya dunia yang dijaga kelestariannya.

Sampai saat ini banyak wisatawan lokal maupun manca negara yang mengunjungi candi borobudur. kemegahan candi dan panorama indah pegunungan yang mengelilingi bangunan peninggalan dinasti syailendra ini menjadikan pengalaman tersendiri bagi wisatawan yang datang ke tempat ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Candi Plaosan Lambang Toleransi dan Cinta Sejati

Jawa Tengah adalah salah satu privinsi di Pulau Jawa yang menyimpan jutaan sejarah tentang peradaban umat manusia. Betapa tidak, letaknya...